STRUKTUR ORGANISASI PT. INDOFOOD
Uraian struktur dari setiap organisasi Pembagian tugas dan tanggung jawab setiap bagian struktur organisasi sesuai dengan fungsinya adalah sebagai berikut:
1. General Manager (GM)
Manajer utama mempunyai wewenang tertinggi dalam perusahaan dan bertanggung jawab untuk menjalankan semua kegiatan perusahaan, seperti memimpin, mengatur, membimbing dan mengarahkan organisasi perusahaan, dan kegiatannya memastikan produksi produk berkualitas tinggi dengan kualitas yang terjamin sistem dengan tujuan untuk mencapai prestasi yang tinggi dengan memastikan bahwa hal tersebut dipelihara dan diterapkan secara konsisten.
2. General Manager Secretary
Sekretaris manajer utama berperan sebagai penghubung antara perusahaan dengan lembaga pasar modal, pemegang saham, dan masyarakat. Sekretaris bertanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan pasar modal.
3. Factory Manager
Tugas dan tanggung jawab manajer pabrik adalah mengatur dan memantau kegiatan terkait produksi dan mengambil tindakan untuk memastikan kelancaran proses produksi. Selain itu, manajer pabrik mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1) Merencanakan, melakukan koordinasi, mengarahkan, dan membantu mengendalikan kegiatan manufaktur, termasuk PPIC, produksi, pembelian, dan teknologi gudang untuk mempercepat proses pencapaian tujuan perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang.
2) Meningkatkan upaya perbaikan berkelanjutan terhadap kualitas produk, produktivitas tenaga kerja dan pengendalian biaya operasional.
3) Mengelola dan mengendalikan proses produksi sesuai standar yang ditentukan.
Dalam manajer pabrik ada 4 bagian dalam struktur organisasi, antara lain sebagai berikut:
a. Production Supervisor
Supervisor produksi bertanggung jawab menyempurnakan organisasi, proses dan sistem kerja untuk mencapai hasil di segala aspek. Menyediakan fasilitas dan sarana kerja yang diperlukan sesuai kebutuhan.
b. Technical Manager
Bertanggung jawab untuk merencanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan teknis untuk memastikan pengoperasian normal mesin produksi dan fasilitas pendukung. Membuat rencana kerja yang konsisten dengan tujuan manajemen, terutama dalam kegiatan yang berhubungan dengan teknis dan menjaga pemeliharaan dan perbaikan mesin.
c. Warehouse Manager
Manajer gudang bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengendalikan operasi gudang untuk mencapai tujuan utama, termasuk keamanan, keakuratan kuantitas, dan kebutuhan barang dagangan yang dikelola, dengan menerapkan sistem dan proses yang ditentukan oleh manajemen. Menerapkan prosedur kerja, termasuk persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) untuk melindungi dan memelihara seluruh aset variabel sebagai aset tetap atau non modal. Menjaga kelancaran arus dan pelaksanaan seluruh aktivitas arus transaksi barang dagangan dengan menentukan tata letak gudang dan personel pendukung pelaksanaan, untuk mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas dan pekerjaan tenaga kerja.
d. Production Planning and Inventory Control (PPIC)
Supervisor Supervisor ini bertanggung jawab merencanakan jadwal produksi dan mengendalikan persediaan bahan baku dan barang jadi. Menjadwalkan kedatangan bahan baku untuk membantu kelancaran produksi sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Melakukan penjadwalan produksi berdasarkan pesanan mingguan yang dikonfirmasi dan memantau tingkat inventaris gudang bahan baku dan bahan jadi untuk menjaga standar dan penyangga inventaris.
4. PDQCM (Process Development and Quality Control Manager)
Manajer PDQCM bertanggung jawab dan bertugas dalam pengendalian bahan baku, bahan pelengkap, produk jadi, dan bahan pengemas. Mengawasi analisa pada kualitas produksi, bertanggung jawab atas peralatan laboratorium untuk analisis dan pengembangan produk. Selain itu PDQCM juga mempunyai tugas dan tanggung jawab:
1) Mengawasi seluruh aktivitas departemen PDQCM dalam semua aspek proses pengendalian kualitas untuk memastikan kelangsungan operasional perusahaan.
2) Mengawasi seluruh aktivitas departemen PDQCM dalam semua aspek proses pengendalian kualitas untuk memastikan kelangsungan operasional perusahaan.
3) Memantau seluruh aktivitas pengendalian mutu selama pengendalian mutu awal serta pengembangan dan pengendalian produk yang dihasilkan.
4) Mengatur dan merencanakan pekerjaan, kebutuhan tenaga kerja, peralatan dan fasilitas kerja sepanjang memenuhi standar baku sesuai dengan rencana pengelolaan. 5) Mengevaluasi pekerjaan staf departemen PDQCM.
Dalam struktur organisasi PDQCM terdapat 2 bagian yaitu sebagai berikut:
a. QC Process Supervisor
Tugas supervisor pengawasan mutu proses adalah membantu PDQCM dengan sistem kendali mutu proses manufaktur. Memantau dan mengendalikan mutu proses produksi dan produk jadi sesuai standar mutu yang telah ditetapkan. Melakukan pengawasan pekerjaan terhadap bagian administrasi & QC Process Spv. Melakukan peningkatan kualitas dan biaya pada peralatan untuk kebutuhan analisis.
b. QC RM / FG Supervisor
Supervisor Pengendalian Mutu Bahan Baku/Produk Jadi bertanggung jawab membantu PDQCM dalam pengendalian mutu bahan baku & produk jadi dan pengembangan proses manufaktur. Melaksanakan pengawasan langsung terhadap proses Input Quality Control (IQC) dan Output Quality Control (OGC), termasuk koordinasi QC Bidang bahan baku & produk jadi serta melaksanakan publikasi hasil analisa IQC dan OQC agar aktivitas kerja dapat berjalan lancar dimana tidak ada masalah. Mengkoordinasi tugas IQ bahan baku & produk jadi, OQC bahan baku & produk jadi dan mengembangkan prosesnya. Menjaga kelancaran penerimaan bahan jadi/produk jadi dan tugas OQC bahan jadi/produk jadi. Mengawasi penerapan GMP HACCP dan SOP di gudang. Mewakili PDQCM jika tidak ada serta memantau dan mengevaluasi standar kualitas yang ditetapkan.
5. Finance and Accounting Manager (FAM)
Manajer keuangan bertanggung jawab atas perencanaan, penyusunan anggaran, dan perencanaan (AOP) untuk menentukan tujuan yang harus dicapai. Memantau operasi keuangan untuk kepatuhan terhadap AOP. Menandatangani instrumen perbankan (transfer bank, cek) dalam batas yang ditentukan oleh perusahaan. Meninjau setiap pengeluaran atau pembelian aset dan penggunaan modal lainnya dalam batas yang ditentukan perusahaan dan menentukan implementasi sistem dan prosedur terkait keuangan.
Dalam struktur organisasi, manajer keuangan ada 3 bagian sebagai berikut:
a. Finance Supervisor
Supervisor Keuangan bertanggung jawab membantu FAM dalam fungsi perbendaharaan dan pengendaliannya.
b. Cost Control Supervisor
Supervisor pengontrol biaya bertanggung jawab memantau biaya proyek. Biasanya pengendalian biaya tidak menyiapkan anggaran karena anggaran telah ditentukan sebelumnya sebelum proyek dimulai. Anggaran telah disiapkan oleh perusahaan dan peran pengontrol biaya adalah memantau penggunaan anggaran.
c. Accounting Supervisor
Supervisor akunting bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas memverifikasi dan mengendalikan setiap pengeluaran. Mengkoordinasikan semua kegiatan untuk menjaga agar transaksi perusahaan tetap terkini serta membayar pajak dan menyatakan pajak sesuai dengan peraturan negara.
6. Area Sales and Promotion Manager (ASPM)
Manajer Pemasaran mempunyai tugas dan tanggung jawab mengkoordinasikan pendistribusian produk ke area pemasaran, melaksanakan tugas penjualan dan permintaan produk, serta menyusun rencana penjualan. Merencanakan penjualan dan permintaan produk, merencanakan dan membuat desain periklanan, serta merealisasikan penjualan dan permintaan pada produk.
Manajer pemasaran dibagi menjadi 2 area yang membawahi Area Sales Promotion Supervisor. ASPS mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1) Time Territorial Management (TTM), khususnya ASPS dapat mengelola wilayah yang menjadi tanggung jawabnya berdasarkan wilayah, mengetahui skala pasar saat ini dan menganalisis pasar potensial, mengetahui data terkait jumlah penduduk, pendapatan per kapita, seperti jumlah sub-zona di wilayah tersebut, dan lain-lain serta mengelola penjual di wilayah tersebut.
2) Mechandising, yaitu ASPS yang bertanggung jawab melakukan branding, misalnya dengan menganalisis area tertentu untuk mengetahui apakah sebaiknya dipasang atau tidak, mengganti baliho, papan vinil, spanduk, dan lain sebagainya yang mewakili produk Indofood. ASPS juga memeriksa produk di toko dan menarik kembali produk yang kadaluwarsa.
3) Promotion, khususnya kegiatan yang meliputi periklanan komersil(melakukan promosi di toko dengan menurunkan harga), promosi konsumen (menyelenggarakan demonstrasi pencicipan, penjualan produk sesuai kemasan, animasi desa) dan Sponsorship (menjadi sponsor dalam acara atau event tertentu).
4) Goodwill, yaitu ASPS wajib menjalin hubungan baik dengan distributor, toko, dan mitra usaha.
7. Branch Personel Manager
Manajer personalia bertanggung jawab merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan sumber daya manusia meliputi hubungan ketenagakerjaan, manajemen personalia, keamanan, hubungan masyarakat dan pelayanan umum untuk mendukung mendukung proses pencapaian tujuan perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Selain itu, manajer personalia mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menciptakan hubungan profesional yang harmonis demi terciptanya stabilitas kerja (stabilitas pekerjaan dan stabilitas bisnis) di lingkungan kerja perusahaan. Menyelenggarakan kondisi kerja agar dapat melaksanakan hak dan kewajiban karyawan dengan baik serta mengelola sumber daya manusia dengan baik untuk meningkatkan produktivitas kerja yang optimal. Memberikan pelayanan dan dukungan kepada semua kalangan untuk mencapai standar kerja yang optimal. Melakukan analisis pengembangan organisasi secara berkala dan berpartisipasi aktif dalam mendukung kegiatan pengembangan kualitas/total quality management (TQM) dan ikut serta dalam penerapan program HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).
Dalam manajer personalia di struktur organisasi ada 5 bagian berikut tugas dan tanggung jawabnya:
a. Industrial Relations Supervisor
Supervisor hubungan industri bertugas membantu atasan dalam merencanakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan hubungan industrial untuk mencapai tingkat stabilitas industri yang optimal.
b. Administration and Wages Supervisor
Supervisor administrasi dan gaji bertugas membantu atasan dalam merencanakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan sumber daya manusia dan kegiatan penggajian/Jaminan Sosial sesuai ketentuan yang berlaku.
c. General Affair and Service Supervisor
Supervisor jasa dan layanan umum bertugas membantu atasan dalam merencanakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pelayanan umum, pelayanan khusus dan perizinan perusahaan sesuai peraturan.
d. Security Supervisor Supervisor
keamanan bertugas membantu atasan dalam merencanakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan keselamatan, pengendalian pabrik dan lingkungan untuk mencapai tingkat keselamatan tertinggi yang optimal.
e. Public Relations Supervisor
Supervisor hubungan publik bertugas membina dan menumbuhkan hubungan baik antara perusahaan dan masyarakat. Hubungan baik dengan masyarakat ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman, mendorong motivasi dan mendorong partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan opini yang menguntungkan perusahaan.
8. Purchasing Officer
Purchasing officer mempunyai tugas dan wewenang untuk menetapkan dan memelihara prosedur pembelian untuk mengendalikan kegiatan pembelian, memvalidasi dokumen pembelian sebelum dikirim ke pemasok dengan memilih dan mengevaluasi pemasok yang ditugaskan.
Tugas Sistem Informasi Manajemen SDM
Kelompok 2
Adinda Nabila Maharani (64211291)
Nurul Aini Putri (64211315)
Silfia Diah Puspasari (64211347)
Siti Aisyah (64211319)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar